Bandar Lampung (SM) – Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Lampung menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW), bertempat di Balai Wartawan Solfian Akhmad Senin (05/08/2024).
Diikuti 36 peserta terdiri dari jenjang Muda sebanyak tiga kelas, dan jenjang Madya sebanyak tiga kelas.
Dikatakan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, UKW yang ke – 34 digelar PWI Lampung, dan merupakan agenda penting agar wartawan memiliki standar kompetensi dalam menjalankan tugasnya.
“Standar kompetensi itu penting, wartawan harus bertindak profesional dalam menjalankan kerja- kerja Jurnalistiknya,” kata Wira.
Wira juga mengatakan, bahwa UKW kali ini gratis tidak dipungut biaya dari peserta karena PWI mendapat support dari pemprov Lampung.
“Saya mewakili kawan – kawan di PWI Lampung mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Pemprov Lampung yang terus mensupport untuk terus bisa meningkatkan skill nya,” ucap Wira.Â
Â
Ditambahkan Wira, wartawan di era teknologi saat ini harus cepat beradaptasi, karena sudah banyak perusahaan media yang tumbang lantaran tidak mampu mengikuti kemajuan zaman.
“Apa yang di teori kan oleh Charles Darwin itu ternyata benar. Saat ini bukan yang kuat yang bertahan tapi yang cepat beradaptasi itulah yang bisa bertahan. Karena itu kami terus lakukan adaptasi bagaimana yang tadinya konvensional ke digital,” imbuh Wira.
Karena menurut Wira, wartawan tidak cukup hanya dengan pintar menulis saja, tapi harus memiliki kemampuan lainnya, seperti editing poto, vidio, manajemen sosial media dan lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ahmad Saefullah mewakili Pj, Gubernur Samsudin mengatakan, bahwa keberadaan wartawan sebagai ujung tombak penyampaian informasi kepada publik, wartawan punya peran dan bagian integritas dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan dan berpartisipasi aktif.
“Di era informasi yang serba cepat ini, kualitas dan profesionalisme wartawan sangatlah krusial, oleh karena itu, uji kompetensi ini bukan hanya sebagai sebuah formalitas, tetapi sebagai upaya untuk memastikan bahwa para jurnalis dapat menyajikan informasi yang akurat, obyektif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Samsudin. (Red)